Studi Literatur Penelitian Kesehatan Mental Individu yang Mengalami Broken Home
DOI:
https://doi.org/10.62872/hv38aq73Keywords:
Broken home, Divorce, Kesehatan Mental, Perubahan PerilakuAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kesehatan mental yang dialami oleh individu yang mengalami broken home pada kurun waktu 2016-2024. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan yang dilakukan dengan mengidentifikasi, dan menganalisis artikel jurnal yang terakreditasi pada Sinta Jurnal, dan Garuda Jurnal yang fokus kajiannya terdiri dari aspek masalah yang diteliti, metodologi penelitian, serta hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh dari perceraian antara kedua orang tua yang memiliki dampak yang signifikan terhadap individu khususnya anak yang mengakibatkan timbulnya berbagai konsekuensi terutama pada pola perilaku yang menyimpang serta dapat membahayakan dan merugikan diri dan orang lain disekitarnya. Pada pola perilaku anak broken home, beberapa diantaranya dipengaruhi oleh pengalaman individu dalam lingkungan keluarga yang dapat berdampak pada kesehatan mental individu seperti merasa hidupnya tidak sempurna, bahkan merasa tidak layak untuk dicintai. Jika individu korban broken home mendapatkan pemahaman dan penanganan yang tepat dalam kasusnya, maka individu akan dapat mengatasi rasa tertekan yang berpengaruh pada kesehatan mentalnya.