Critical Analysis of Customary Law and Community Welfare
DOI:
https://doi.org/10.62872/b2vetj66Keywords:
customary law, community welfare, sustainable development, indigenous peoplesAbstract
This study aims to critically analyze the role of customary law in improving community welfare, as well as how customary law is accommodated or confronted with the national legal system in the context of development. The method used is the Systematic Literature Review (SLR), which allows researchers to compile and synthesize information from various academic sources systematically, structured, and critically. The research process begins with the formulation of research questions, literature selection based on inclusion and exclusion criteria, evaluation of source quality, to narrative synthesis of the main themes that emerge from the literature, such as customary-based natural resource management, protection of local community rights, and state recognition of customary law. The results of the study show that customary law, as an unwritten legal system that is flexible and contextual, plays an important role in maintaining cultural identity, resolving conflicts, and managing resources sustainably. Although recognized in the constitution, customary law faces external challenges such as modernization and pressure from state law, as well as internal challenges such as potential discrimination and cultural commodification. Therefore, it is necessary to update customary law to be more inclusive and adaptive, as well as harmonious integration with national law supported by government policies, customary leaders, and civil society. This study emphasizes the importance of strengthening customary law as a strategic element in realizing the welfare of indigenous communities in a just and sustainable manner.
Downloads
References
Adlina, N. (2025). Efektivitas Penyelesaian Perkara Perdata di Lembaga Adat Tuha Peut ditinjau Menurut Qanun Aceh No 9 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kehidupan Adat dan Istiadat (Studi di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie (Doctoral dissertation, UIN Ar-Raniry Banda Aceh).
Ananta, R. (2024). Rekonstruksi Kebijakan Hukum Agraria Terhadap Status Tanah Eks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Berbasis Nilai Keadilan Sosial (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia)).
Apricia, N. (2022). Hak Negara Dan Masyarakat Hukum Adat Atas Hutan Adat. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(7), 1255-1262.
Ariefiani, E. (2024). Urgensi Penegakan Hukum Dalam Putusan Hakim Pada Perkara Pidana Berbasis Hukum Progresif (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).
Arrizal, L. D. (2022). Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Pengangguran terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2014-2021 (Bachelor's thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis uin jakarta).
Azhari, D. (2024). Komparasi Otoritas Hukum Adat dan Hukum Positif dalam Adat Beseang Masyarakat Suku Sasak Perspektif Maqasid Syariah (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
Darisera, S., Letedara, E., Latue, T., & Rakuasa, P. (2024). Rekonstruksi Hukum Adat dalam Penegakan Hukum Lingkungan di Indonesia. Jurnal Hukum Lingkungan, 22(3), 65-80.
Dirkareshza, R., Novyana, H., Surahmad, S., & Nurhalizah, A. (2024). Penyelesaian Sengketa pada Masyarakat Hukum Adat Urug melalui Studi Etnografi. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 10(2), 218-226.
ERMA, W. (2021). Studi literatur: Etnosains dalam pembelajaran sains (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Gorby, A., Hamdi, M., Mulyati, D., & Arsad, R. (2023). Implementasi Kebijakan Tanah Adat Dan Hak-Hak Adat Di Atas Tanah di Provinsi Kalimantan Tengah. Perspektif, 12(4).
Harmaini, H., Supeno, S., Sari, F. K., Kusaimah, K., & Antoni, E. (2024). Petatah Petitih sebagai Pedoman Etika dalam Hukum Adat. Legalitas: Jurnal Hukum, 16(2), 133-142.
Johansen, P., Natsir, M., & Juliatri Widi Wulandari, B. (2019). Adat dan hukum adat pada komunitas adat di kabupaten Kutai Barat provinsi Kalimantan Timur. Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat.
Juang, N. A., et al. (2023). Urgensi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat dalam Praktik Bisnis (Perspektif Perpres No. 60/2023). Jurnal Hukum dan Kebijakan, 10(2), 112-129.
Kusniati, R. (2022). Transformasi Hukum Internasional ke dalam Hukum Nasional Terkait Hak Masyarakat Hukum Adat atas Pembagian Keuntungan (Access and Benefit Sharing) Pemanfaatan Sumber Daya Genetik: Studi Perbandingan Antara Indonesia dan Thailand (Doctoral dissertation, DOKTOR ILMU HUKUM).
Lubis, A. F. (2022). Peluang Revitalisasi Hukum Adat sebagai Sumber Kearifan Lokal: Potensi Pengembangan Ekonomi Lokal sebagai Upaya Kedaulatan Negara. Public Service and Governance Journal, 3(2), 89-107.
Moniaga, R. R. G. W. (2024). PERLINDUNGAN HUKUM HAK-HAK MASYARAKAT ATAS TANAH ADAT DI TENGAH MODERNISASI. LEX ADMINISTRATUM, 12(4).
Muharman, D. (2025). Analysis of recognition and protection of indigenous peoples rights in land policy in Indonesia. Vol. 1 No. 5 (2025): JANUARI-JOAR. 1-13
Nisa, K., Azwir, A., & Muhazir, M. (2024). Mediator Non-Hakim di Aceh: Menelisik Peran Peradilan Adat Dalam Penyelesaian Kasus Sengketa. lentera, 6(2), 146-165.
Praditha, D. G. E. (2023). Hukum Kearifan Lokal: Suatu Pengantar Hukum Adat.
Praditha, S. H., MH, M., & Artajaya, S. H. (2024). Buku Referensi Hukum Adat Bali Denyut Nadi Bali dalam Gempuran Globalisasi.
Rahman, A., Setiasih, A. P., & Meritasari, D. P. R. (2024). Ragam Mozaik Kearifan Lokal Nusantara-1. Suluah Kato Khatulistiwa.
Rannu, D. A., Santoso, E., Cherieshta, J., Natasha, M. B., & Young, J. (2023). Perlindungan warisan budaya: Peran hukum adat dalam pemeliharaan budaya lokal. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 543-553.
Rubi, R., Maulana, M. C. R., Yulrisnanda, M. F., Saripudin, A., & Syamsudin, S. (2024). Dinamika Hukum Dalam Pengaturan Masyarakat Hukum Adat Ditinjau Dari Sistem Hukum Nasional. Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 5(3), 861-869.
SANTOSO, A. (2021). Transformasi Pemikiran Hukum Pidana Islam Terhadap Sistem Hukum Pidana Di Indonesia Tentang Pidana Penjara.
Saswoyo, & Hadi Pura, A. (2023). Urgensi Pengundangan Rancangan Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat sebagai Bentuk Kesejahteraan Warga Negara. Jurnal Masyarakat dan Hukum, 30(2), 90-105.
Sempo, R., Rompas, D., & Gerungan, M. (2024). Hak Masyarakat Hukum Adat di Tengah Modernisasi Ditinjau dari Pasal 18B Ayat (2) UUD 1945. Jurnal Hukum Adat, 15(1), 45-58.
Sempo, V. (2024). Hak Masyarakat Hukum Adat Di Tengah Modernisasi Di Tinjau Dari Pasal 18b Ayat (2) Undang Undang Dasar 1945. Lex Privatum, 13(5).
Sudirman, S., Yunus, A., & Arif, M. (2021). Implementasi Nilai-Nilai Hukum Adat Dalam Mewujudkan Hukum Yang Bersendikan Kearifan Lokal. Journal of Lex Generalis (JLG), 2(1), 89-106.
Syarif, K. A. (2024). Hubungan Sosiologi Hukum Dan Hukum Adat Di Banda Aceh. EDUSOS: Jurnal Edukasi dan Ilmu Sosial, 1(02), 52-58.
Vindy, A., & Subroto, A. (2024). Efektivitas Hukum Adat Sasi Dalam Pelestarian Sumber Daya Alam Pada Masyarakat Ambon: The Effectiveness of Sasi Customary Law in Preserving Natural Resources in the Ambon Community. Dialogia Iuridica, 15(2), 078-099.
Warda, N., Faqih, A., Kurniawan, A., Nurshadrina, D. S., Widyaningsih, D., & Kusumandari, S. A. (2024). Mengisi Kekosongan dalam Sistem Perlindungan Sosial di Papua: Pentingnya Perlindungan Sosial Adaptif untuk Membangun Ketangguhan Orang Asli Papua (No. 4143).
Wayan Resmini, S. H., & Sakban, M. A. KEBIJAKAN HUKUM ADAT DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK INTOLERANSI.
Yunidar, M. (2025). Bahasa, Budaya, dan Masyarakat: Perspektif Sosiolinguistik Kontemporer. Kaizen Media Publishing.
Yunimar, Y. (2023). Penyelesaian Sengketa Ekonomi Adat Minang: Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. Saqifah: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 8(2), 63-72.
